3 Surat Cinta Paling Romantis di Dunia

 

1.      Surat Beethoven Kepada Kekasih Abadinya

Sebuah surat cinta yang ditulis oleh Beethoven ditemukan bersama dengan barang-barang pribadi setelah kematiannya. Ditulis pada awal Juli 1812, sebuah surut ditunjukkan kepada seorang kekasih yang belum diketahui. Sampai sekarang masih menjadi perdebatan tentang siapa kekasih abadi Beethoven. 

Ada banyak yang menduga-duga tentang siapa kekasih Beethoven. Namun yang paling terkenal adalah Antonie Brentano, yang merupakan putri seorang diplomat, dan Josephine Brunsvik, seorang wanita bangsawan yang sangat dia cintai.

2.      Emily Dickinson ke Susan Huntington Gilbert

Surat yang konon ditulis oleh penyiar Emily untuk Susan Huntington Gilbert saat mereka berusia 20-an. Sayangnya, hanya Emily yang menulis surat ini dan yang terlihat sangat mencintai Susan. Susan tidak pernah menjawabnya.

Salah satu kutipan surat cintanya berbunyi “Terima kasih telah mencintaiku, sayang, dan maukah kamu “lebih mencintaiku jika kamu pulang”! sudah cukup, Susie sayang, aku tahu aku akan puas. Tapi apa yang bisa saya lakukan terhadap Anda? — kau tidak bisa lebih sayang, karena aku sudah sangat mencintaimu, sehingga hampir menghancurkan hatiku — mungkin aku bisa mencintaimu lagi, setiap hari dalam hidupku, setiap pagi dan sore — Oh jika kau mengizinkanku, betapa bahagianya aku !”.

 

3.      Johnny Cash ke June Carter

Johnny Cash pertama kali bertemu June Carter pada 1956, saat dia masih menikah dengan istri pertamanya, Vivian. Dia dan Vivian akhirnya bercerai pada tahun 1967, dan Johnny melamar June pada tahun 1968.

Pertemuan mereka seperti sudah takdir. Carter sejak lama mengagumi musik Cash. Sedangkan Cash tumbuh dengan mendengarkan lagu dari Mother Maybelle & the Carter Sisters.

Hubungan asmara mereka dimulai saat dia masih menikah, cinta mereka sangat kuat dan tidak ada keraguan bahwa keduanya saling mencintai satu sama lain.

Kutipan paling romantis dari surat mereka adalah “Anda masih mempesona dan menginspirasi saya. Anda membuat saya menjadi lebih baik. Anda adalah objek dari keinginan saya, alasan saya di dunia ini untuk keberadaan saya”.